Representative Sample itu Gak Ada!
Salah satu pertanyaan yang sering gw tanyakan waktu lagi interview kandidat UX Researcher adalah “Bagaimana memilih profil partisipan sebuah studi kualitatif?”.
Dan sayangnya masih banyak sekali yang menjawab dengan “Saya akan mencari representative sample. Jadi misalkan pengguna produk saya adalah 30% cewek, 70% cowok, 20% berpendidikan SMA, dan 80% berpendidikan SMP, saya akan mencari partisipan sesuai profile itu.” Sering banget gw denger jawaban tipe-tipe jawaban seperti ini. Padahal…untuk kualitatif studi representative sample itu gak ada!
Kenapa representative sample untuk kualitatif studi itu tidak ada? Jawabannya simple, karena tidak mungkin kita melakukan riset dengan jumlah partisipan yang cukup agar mereka bisa representatif terhadap distribusi pengguna produk kita. Masa sih kita harus interview 400 orang di riset kualitatif supaya distribusi dan sample studi kita bisa “representatif”?
Lalu gimana dong cara gw memilih profile partisipan untuk studi kualitatif? Jawabannya adalah “extreme users”. Apa itu extreme users? Extreme users adalah pengguna yang berada di kawasan 2.27% di bagian ujung kanan dan ujung kiri dari distribusi normal pengguna kita. Contohnya gini, kalau kita sedang mau meriset tentang produk Bukalapak yang menjual reksa dana, siapakah pengguna ekstrim ini? Ada dua cohort di sini. Cohort yang pertama adalah orang-orang yang sangat anti dengan membeli reksa dana secara online. Cohort yang kedua adalah orang-orang yang jumlah pembelian reksa dana per bulannya di Bukalapak ada di top 2%.
Mengapa kita fokus ke extreme users? Ada beberapa alasannya:
- Untuk extreme users yang di cohort pertama kita bisa menemukan barrier dan pain point dari pengguna kita
- Perilaku extreme users di cohort kedua adalah tujuan yang ingin kita capai untuk semua pengguna kita yang lain (“untuk semakin membeli reksa dana semakin banyak lagi”)
- Kebanyakan orang tidak mengerti mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan. Termasuk gw dan kamu. Nah dikarenakan si extreme user ini melakukan suatu kegiatan (“membeli reksa dana”) dengan intensitas yang lebih tinggi dibanding orang umum, kita sedikit berharap bahwa mereka akan lebih mengerti mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan. Kita berharap bisa mendapatkan insight dari realisasi pengguna-pengguna extreme ini
Nah, harapannya ketika kita bisa mengcover pengguna extreme di bagian kanan dan top users di bagian kiro, maka kebutuhan semua jenis pengguna yang di antara dua cohort extreme ini juga akhirnya terpenuhi. Seperti konsep geng motor di jalanan saja. Kalau ketua geng nya sudah ditaklukan maka sisa-sisa pengikutnya harusnya bisa ngikut juga.
Yoel
(Berharap semoga ga ada lagi yang jawab “Saya akan cari sample yang representatif”)