Q1: “Sebagai design manager, bagaimana lu mengkomunikasikan topik layoff, re-org, dan ketidakpastian lainnya?”

Yoel Sumitro
1 min read5 days ago

--

Q & A series: UX selama Musim Dingin

Prinsip gw ini: brutal transparency.

Dalam 1.5 tahun terakhir ini, team gw mengalamin 2 kali layoff dan 3 kali re-org. Dua hal ini adalah momok terbesar yang bener-bener bikin team gw merasa ga safe. Karena dua hal ini berhubungan dengan sesuatu yang paling basic: job security.

Karena itu gw coba pake prinsip brutal transparency ini dengan tim gw.

  1. Gw akan berusaha kasih tau semua yang gw tahu tentang kedua topik itu. Secepat mungkin dan sebisa mungkin.
  2. Gw juga janji kalau 2 hal ini akan berdampak ke seseorang, gw akan secepat mungkin kasih tau ke orang yang terdampak itu.

Selain itu gw juga berusaha merundingkan keputusan2 ini dengan team gw:

a. Pilihan untuk replacing orang yang leave atau engga

b. Menggunakan headcount yang ada untuk role apa (Manager, designer, researcher, ops, atau writer?)

c. Distribusi beban pekerjaan berlebih, efek dari attrition yang tidak diganti.

Gw ga bisa ngasih assurance bahwa “gw pastikan tidak akan ada lagi layoff lagi” atau “gw jamin tidak akan ada re-org lagi” ke team gw. Karena emang kepastian itu tidak ada. Tapi setidaknya, transparency ini bikin team gw merasa nyaman bahwa “whatever shit happens to my team, my leaders will face it too and they will do the best for us.”

Cheers,

Yoel

(Gw ganti bos tiga kali dalam 1.5 tahun terakhir ini. )

--

--

Yoel Sumitro

Senior Director, Product Design at Delivery Hero I Ex-tiket.com, Bukalapak, Uber, adidas I Berlin I Tweet @ SumitroYoel