Maturing UXR Practices

Yoel Sumitro
2 min readJan 27, 2021

Di sebuah talk, gw pernah bikin sebuah framework tentang how to improve UXR practices di perusahaan yang buta sama sekali tentang UXR. Basically ada 4 tahapan maturity0nya: User Agnostic, Evaluate Product Design, Inform Product Product Design, dan Generate Product Design Strategy. I will list some tactical steps yang gw ada sebutin di talk itu.

  1. Melakukan riset tactical yang paling murah dan ROI yang tinggi

Contoh riset-riset tactical ini adalah Usability Testing, survey, concept testing, heuristics analysis, dan riset-riset lain yang biasanya naturnya evaluative

2. Mengundang users ke kantor untuk sesi fireside chats

Cost paling tinggi dari sebuah riset biasanya adalah home visit atau field research. Jadi untuk menghindari hal-hal ini, kita bisa ambil shortcut dengan mengundang user kita ke kantor. Tentu tujuan utamanya untuk menaikkan empati

3. Melakukan competitive analysis

Entah kenapa, analisis tentang kompetitor adalah salah satu produk yang paling sexy dari tim riset. Jika pengen bos kamu mulai melirik tim research kamu, cobain deh kirim laporan analisis tentang kompetitor.

4. Menggunakan research gimmicks seperti heatmap dan eyetracking

Ada beberapa research gimmicks yang lebih menarik daripada pure white paper on a topic: heatmap, funnel analysis, eyetracking result, video, dll. Sayangnya kebanyakan gimmicks ini mengambil ranah data science — which nyambung ke poin berikutnya.

5. Melakukan kolaborasi dengan tim data science

Untuk menarik perhatian lebih banyak, ajak tim data science untuk menjadi ally kita. Secara umum orang lebih mudah percaya pada sesuatu yang pasti seperti angka dan untungnya tim data science mempunyai kemewahan ini.

6. Melakukan foundational study yang murah (see catatan resep riset cincai Yoel)

Kombinasi riset-riset yang cepat dan murah seperti triangulasi antara interview dan survey

7. Buat channel/repository untuk menyalurkan informasi

Snack-bite size finding is always good untuk generasi yang have limited attention span. Channel-channel yang bisa dipakai sepeti social media, chat, or even newsletter

8. Membuat Research Ops team

Terakhir, ketika tim research sudah semakin besar, membuat tim research ops menjadi tidak terelakkan lagi. Karena akan banyak hal redundant yang perlu diotomatisasi.

Yoel

(Belon mature sebagai manusia)

--

--

Yoel Sumitro

Senior Director, Product Design at Delivery Hero I Ex-tiket.com, Bukalapak, Uber, adidas I Berlin I Tweet @ SumitroYoel