Jadi Yang Paling G*blok di Sebuah Meeting
Pagi ini VP bagian Growth tiket.com lagi presentasi pricing strategy dia. Selama 1.5 jam dia presentasi tentang konsep dasar tentang pricing optimization di OTA dan strategi dia ke depannya. For me, it was one of those tough meetings. Dari cuman baca decknya, gw ga bisa langsung nangkep isinya. Apalagi kalau cuman dengerin dia ngomong pake aksen Kiwinya. Kalau mau interrupt buat nanya panjang lebar juga ga mungkin karena audience utama dari presentasinya bukan gw, tapi para C-level. Ga mungkin kan gw stop “Btw bro, gw baca kalimat ini tiga kali koq tetep ga ngerti yah. Bisa jelasin pake bahasa yang lebih gampang ga?”
Abis dari meeting itu, gw chat ke si presenter nya. “Good job. You really killed it. Although I may only understand 20% of what you said”. lol
Kejadian menjadi orang yang paling g*blok di sebuah meeting ini terjadi juga sekitar 2 bulan lalu. Di sebuah setting yang mirip. Si orang ini lagi presentasi tentang advertising/campaign model dia. Dan gw dengerin and baca berkali2 decknya, gw tetep susah ngerti. Sampe akhirnya gw set a meeting sama si orang ini, cuman berdua, bilang “Hi X, if you don’t mind, I would learn more about the deck you presented last time. I couldn’t understand some parts of it.”
Untungnya orangnya baik hati, later on he spent another 1 hour to go through the deck more slowly and answered my questions.
Pengalaman jadi orang yang paling g*blok di sebuah meeting ini lumayan bikin gw nostalgia ke waktu2 gw kerja di Uber dulu. Dulu ada beberapa bulan dimana gw harus kerja deket dengan tim market place di SF. Tim market place ini yang bagian nentuin pricing (again!) dan insentive buat driver. Isinya ya product manager, engineer, researcher, mathematician, and those economists. Dua binatang terakhir itu yang bikin gw lumayan struggle ngikutin setiap meeting mereka.
Sebelum setiap meeting gw pasti bacain dulu white paper si economist2nya. Tapi tetep aja, gw suka lemot. Ga langsung ngerti ketika mereka debat tentang those pricing, unit economics, incentive strategy, agencies, etc. Gw biasanya lebih sering diem and cuman ngomong di bagian gw bisa kasih users insight.
Pagi ini setelah meeting yang gw again jadi orang paling g*blok di ruangan GoogleMeet itu, gw lumayan excited sih tapi to be honest. Challenged buat melatih otak gw biar lebih pinter lagi. It’s okay actually to (sometime) be the most stupid person in a meeting.
Yoel
(Asal jangan sering2 aja jadi kurang pinternya :p)