Dialogue Principle
Kebanyakan orang suka memakai 10 prinsip heuristicnya Nielsen ketika melakukan Heuristic Analysis. Tapi secara pribadi gw lebih suka memakai heuristics yg disebut sebagai Dialogue Principle.
Listnya lebih exhaustive and lebih gampang dipakai menurut gw. Beberapa heuristicnya Nielsen menurut gw kurang praktis dipakai. “Minimalis design” misalnya. Bagaimana gw bisa mengevaluate apakah sebuah page itu mempunyai page yang minimalist atau bukan? Bagian “Error prevention” juga menurut gw susah dipakai. Terkadang error pasti dibikin oleh user tetapi seberapa tolerance-nya sistem kita akan error lah yang menurut gw lebih penting.
Karena 2 alasan di atas lah, gw lebih suka memakai Dialogue Principle. Berikut gw jelasin secara singkat ke-14 principle ini:
- Suitability for the task: design-nya sesuai dengan fungsi utama dari sebuah produk atau fitur atau halaman.
- Self-descriptiveness: Selalu harus jelas user sedang ada dimana and bisa ngapain aja.
- Conformity with user expectations: Design sesuai dengan apa yang kira-kira diharapkan oleh user akan terjadi.
- Suitability for learning: User dibantu untuk belajar menggunakan produknya.
- Controllability: User punya full control terhadap sistem
- Error tolerance: Kalau user bikin kesalahan, mereka masih bisa recover.
- Suitability for individualisation: Ada personalisasi.
- Clarity: Content jelas dimengerti
- Discriminability: Informasi bisa dipilah-pilah.
- Conciseness: Users ga dibombardir dengan cognitive load.
- Consistency: Hal yang sama harus selalu dipresentasikan dengan cara yang sama di seluruh sistem.
- Detectability: User diarahkan untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan
- Legibility: Konten bisa dibaca dan dicerna
- Comprehensibility: Page bisa dimengerti
7 Prinsip yang pertama berfokus pada interaction design dan 7 Prinsip yang terakhir berfokus pada konten. Cobain deh next time pakai heuristics ini buat analysis. Dan cek apa benar lebih enak pakai heuristics yang ini daripada heuristicsnya Nielsen
Yoel
(Pernah ikut kelasnya Nielsen Norman Group yang naudzubillah mahalnya itu)
