Design Team Visibility

Yoel Sumitro
2 min readDec 30, 2020

--

Sebagai seorang design lead, fokus gw bukan lagi naikin visibility si Yoel, melainkan menaikkan visibility design team yang gw pimpin. Hal ini penting, karena ini bisa membangun trust. Tanpa adanya trust, akan susah buat kita sebagai tim design bekerja. Istilah kerennya “To get the seat at the table”. Menurut gw, ada dua alasan utama kenapa sebagai design team kita harus kerja lebih keras untuk menaikkan visibility ini (dibandingkan fungsi-fungsi lainnya seperti engineer, pm, atau business):

  1. Secara historis, bidang design termasuk bidang yang undervalued. Berbeda dengan engineer atau business yang memang sejak dari awal fungsi tersebut sudah dipercaya value-nya. Design? Dulu kita dipikir cuman tim yang isinya orang hipster, emo, dan kerjaannya cuman “mewarnai”. Karena alasan historis inilah, pekerjaan kita untuk menaikkan visibility jadi lebih penting lagi, yaitu untuk menunjukkan ke orang-orang “kita bisa juga lo ngomongin bisnis. Kita bisa juga lo drive product innovation. Kita bisa juga lho jadi equal thought partner.”
  2. Semua orang bisa berbicara tentang design. “Ini warnanya kok gak pas yah?” atau “Ini layoutnya kaya lebih bagus kalau digeser ke bawah banner-nya,” “Ini gak mau digedein tombol CTA-nya?” Yes! Semua orang merasa tau sesuatu tentang design. Berbeda dengan engineer. Gak mungkin kan PM ngomong gini “Ini kayanya indentation code kamu kurang bagus lho.” Karena semua orang merasa bisa memberi pendapat tentang design, sebagai designer jadi lebih susah lagi untuk meyakinkan mereka ketika mereka memberika saran-saran yang sh*tty secara design heuristics atau craftsmanship kita.

Karena dua hal di atas, maka menaikkan visibility team kita menjadi lebih penting lagi. Apa aja contoh yang gw lakukan buat menaikkan visibility itu? I give you four examples:

  1. Share pekerjaan tim kita sesering mungkin: lewat newsletter, emails, group chats. Setiap ada kesempatan untuk brag hasil dari kerjaan tim gw yang bagus, I will do it. Again, we need to do some justices on our own work.
  2. Volunteer di hal-hal impactful, walaupun itu di luar scope pekerjaan tim kita. Misalnya, bikin template deck design atau beautify decks yang dipake buat pitching ke investor.
  3. Hold internal events: design thinking workshops, user-related activities, fireside chats with our end users, etc.
  4. Bikin gimik-gimik yang keren: SWAG tim design, pasang foto profil dengan style yang sama buat company group chats.

Walaupun 4 hal di atas sebenarnya smoke and mirror. Ini bantu orang di perusahaan perlahan lihat value tim kita dan naikin trust.

Yoel (katakan bersama gw: visibillty, visibility, visibility!)

--

--

Yoel Sumitro
Yoel Sumitro

Written by Yoel Sumitro

Senior Director, Product Design at Delivery Hero I Ex-tiket.com, Bukalapak, Uber, adidas I Berlin I Tweet @ SumitroYoel

No responses yet