Cognitive Load > Extra Clicks

Yoel Sumitro
2 min readMay 11, 2020

--

Sebagai seorang designer, kita suka dapat feedback dari stakeholder seperti ini “Bisa ga lebih dipersingkat stepnya?” atau “Koq banyak banget yah clicknya? Bisa dijadiin satu page aja ga?”. Sebenernya cukup masuk akal. Extra click atau extra step itu bisa menyebabkan dua hal: waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan dan motor load. Tapi menurut gw, di banyak situasi kita harus bikin antara trade off antara extra clicks dengan cognitive load. Dan di situasi-situasi itu gw akan mengorbankan motor load.

Secara teori, cognitive load itu nilainya lebih “mahal” buat user daripada motor load. Cognitive load itu contohnya seperti memahami sebuah page, mengambil keputusan, mengingat sesuatu, atau mencari sesuatu di sebuah page. Sedangkan motor load contohnya adalah mengetik, menekan tombol, menggerakan mouse, atau scrolling. Sesuai pengalaman kita, pasti lebih pusing untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan cognitive load dibandingkan dengan motor load.

Makanya, gw lumayan pendukung utama untuk membuat design-design yang mungkin kelihatan lebih kompleks karena lebih banyak clicks atau steps daripada kita berusaha sekuat tenaga untuk memasukan banyak task yang kompleks di dalam satu halaman. Yang ujung-ujungnya ngasih cognitive load yang tinggi ke users kita.

Cobain deh. Paling gampang case study nya adalah pakai registration page. Cobain test dua macam design ini. Design yang pertama kita masukin semua input field jadi satu halaman aja. Kita bisa dengan berbangga menyebutnya sebagai “one click registration”. Tapi coba bandingkan dengan design kedua dimana kita pecah registration page itu jadi beberapa halaman. Satu halaman cuman buat isi nama. Halaman berikutnya hanya minta email dan password. Dan seterusnya hingga 1 halaman registrasi di design yang pertama kita pecah-pecah jadi 4 halaman.

Gw berani bertaruh bahwa users akan merasa bahwa design yang kedua lebih user friendly buat mereka walaupun mereka mungkin harus spending more time atau melakukan lebih banyak click. Again, ketika harus memilih antara mengurangi cognitive load atau motor load, gw akan memilih the former one.

Gw bikin perbandingan design di bawah ini buat ngeyakinin yang suka ngeyel tentang topik ini.

Design 1: Few clicks, extra cognitive load

Design 2: Less cognitive load, extra clicks

Yang bikin showcase design di atas, Deswa namanya. Yang harusnya dijual itu sebenernya “Easy cognitive load registration” bukan “one click registration”.

Yoel

(Sebel banget kalau ada yang komentar “Ini banyak banget yah stepnya?”)

--

--

Yoel Sumitro
Yoel Sumitro

Written by Yoel Sumitro

Senior Director, Product Design at Delivery Hero I Ex-tiket.com, Bukalapak, Uber, adidas I Berlin I Tweet @ SumitroYoel

Responses (1)